Penerima Beasiswa Mahasiswa D3 TRR

Penerima Beasiswa Mahasiswa D3 TRR STIKes Pertamedika dari Beasiswa Jakarta Anandira Perdani Patricia, Dimas Hendro Saputra, dan Shinta Devira

Beasiswa merupakan salah satu cara untuk mendukung dan mendorong mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik, tanpa terhalang oleh keterbatasan finansial. Di STIKes Pertamedika, program D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (D3 TRR) tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga mendukung mahasiswa yang berprestasi melalui berbagai beasiswa, salah satunya adalah Beasiswa Jakarta.

Mahasiswa D3 TRR STIKes Pertamedika berhasil meraih Beasiswa Jakarta, yang diberikan untuk mendorong mereka dalam menyelesaikan studi dengan lebih mudah dan tanpa beban finansial. Penerima beasiswa tersebut adalah Anandira Perdani Patricia dari Angkatan 7, Dimas Hendro Saputra dari Angkatan 7, dan Shinta Devira dari Angkatan 6. Keberhasilan mereka meraih beasiswa ini tidak hanya mengharumkan nama pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi institusi mereka.

Anandira Perdani Patricia merupakan salah satu penerima beasiswa yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam studinya. Sejak awal kuliah, Anandira sudah dikenal sebagai mahasiswa yang disiplin, aktif dalam kegiatan akademik maupun ekstrakurikuler, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Dengan diterimanya dia sebagai penerima Beasiswa Jakarta, diharapkan ia dapat lebih fokus dalam menyelesaikan studinya tanpa khawatir tentang biaya pendidikan.

Dimas Hendro Saputra, juga dari Angkatan 7, tidak hanya berhasil dalam aspek akademik, tetapi juga menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengembangkan diri di luar kelas. Dimas aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi mahasiswa dan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Beasiswa Jakarta ini menjadi salah satu pengakuan atas usaha dan dedikasinya selama ini.

Shinta Devira, penerima beasiswa dari Angkatan 6, juga merupakan sosok mahasiswa yang memiliki prestasi cemerlang di bidang akademik. Selain rajin belajar, Shinta aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan dirinya sebagai calon tenaga medis yang profesional. Beasiswa Jakarta yang diterimanya menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad untuk terus belajar dapat membuahkan hasil yang positif.

Ketiga mahasiswa ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pengembangan diri yang sangat dibutuhkan dalam dunia medis. Mereka merupakan contoh nyata bahwa beasiswa bukan hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menjadi pengakuan atas usaha keras, tekad, dan kontribusi mereka terhadap dunia pendidikan.

Keberhasilan mereka meraih Beasiswa Jakarta memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap langkah yang diambil. Melalui beasiswa ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka dengan lebih optimal, sehingga dapat menjadi tenaga profesional di bidang radiodiagnostik dan radioterapi yang berkualitas di masa depan.

Dengan adanya Beasiswa Jakarta, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang bisa mengikuti jejak Anandira, Dimas, dan Shinta untuk terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda lainnya dalam mencapai tujuan akademik dan karier mereka. Beasiswa ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi penerimanya, tetapi juga bagi perkembangan dunia pendidikan dan kesehatan Indonesia secara keseluruhan.

Mahasiswa D3 TRR Raih Gelar Juara Kejuaraan E – Sports

Mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Raih Gelar Juara di Berbagai Kejuaraan Esports

Esports, atau olahraga elektronik, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dunia esports tidak hanya melibatkan permainan, tetapi juga memerlukan keterampilan strategi, ketepatan, dan mental yang kuat. Salah satu contoh mahasiswa yang menunjukkan prestasi luar biasa di bidang ini adalah mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi dari STIKes Pertamedika, yang berhasil meraih gelar juara dalam berbagai kejuaraan esports.

Prestasi yang diraih mahasiswa ini tidak hanya mengharumkan nama pribadi, tetapi juga membawa nama baik program studi D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, tempat ia menuntut ilmu. Kemenangan yang diraih menunjukkan bahwa dunia akademik dan kegiatan ekstrakurikuler seperti esports tidak harus terpisah, melainkan bisa berjalan berdampingan jika dikelola dengan baik.

Dalam setiap kejuaraan yang diikutinya, mahasiswa ini selalu menampilkan kemampuannya dalam bermain dengan strategi yang matang, komunikasi yang efektif dalam tim, serta kemampuan untuk tetap tenang dan fokus meski dalam tekanan. Keberhasilannya meraih gelar juara dalam berbagai kejuaraan esports menunjukkan bahwa ia memiliki keterampilan yang tak hanya berguna di dunia permainan, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pekerjaan tim dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Di balik prestasi tersebut, mahasiswa ini juga menunjukkan bahwa kesuksesan di esports tidak hanya bergantung pada kemampuan bermain game semata, tetapi juga pada dedikasi, kerja keras, serta kemampuan untuk mengatur waktu antara kuliah dan berlatih. Meskipun jadwal kuliah yang padat, ia tetap bisa berprestasi di bidang esports berkat pengelolaan waktu yang baik dan disiplin tinggi. Hal ini menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya bahwa kesuksesan bisa dicapai dalam berbagai bidang, termasuk esports, asalkan memiliki fokus dan tekad yang kuat.

Ke depannya, mahasiswa ini berencana untuk terus mengikuti lebih banyak turnamen dan mengembangkan kemampuannya di dunia esports. Ia juga berharap dapat memberi dampak positif bagi teman-temannya, terutama di kalangan mahasiswa, bahwa dunia esports bisa menjadi wadah bagi siapa saja yang berbakat dan berkeinginan untuk berkembang.

Dengan prestasi yang telah diraihnya, mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi ini membuktikan bahwa dunia esports bukan hanya untuk gamer profesional, tetapi juga bisa menjadi arena bagi siapa saja yang memiliki minat dan bakat, termasuk para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Meskipun tak terduga, prestasinya di dunia esports memberikan inspirasi bagi banyak orang bahwa keseimbangan antara pendidikan dan passion bisa menghasilkan prestasi yang luar biasa.

Mahasiswa D3 TRR Raih Juara Karate

Ahmad Baihaqi, Mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi yang Meraih Juara 2 Kejuaraan Internasional Karate Piala MENPORA UNJ Martial Art Competition 2023

Ahmad Baihaqi, seorang mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, mengukir prestasi gemilang di dunia olahraga dengan meraih juara 2 (medali perak) pada Kejuaraan Internasional Karate Piala MENPORA UNJ Martial Art Competition 2023. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (MENPORA). Kompetisi ini menjadi ajang prestisius yang diikuti oleh berbagai atlet karate dari dalam dan luar negeri, dan Ahmad berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk meraih posisi kedua.

Kejuaraan Internasional Karate Piala MENPORA UNJ Martial Art Competition 2023 menjadi saksi perjuangan keras Ahmad dalam menghadapi persaingan ketat dari atlet-atlet karate lainnya. Dalam ajang ini, Ahmad berlaga dengan penuh semangat dan disiplin. Meskipun menghadapi lawan-lawan tangguh, ia tetap fokus dan mampu mengatasi tekanan, akhirnya melangkah ke babak final. Di final, Ahmad berkompetisi dengan strategi dan teknik yang matang, serta mental yang kuat, yang membawanya meraih medali perak. Prestasi ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi dirinya pribadi, keluarga, dan kampus tempatnya menuntut ilmu.

Sebagai mahasiswa yang mengambil program studi D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Ahmad membuktikan bahwa kesuksesan dalam dunia akademik dan olahraga tidak perlu saling bertentangan. Meskipun jadwal kuliah yang padat, Ahmad mampu mengatur waktu dengan bijak antara belajar dan berlatih karate. Hal ini menunjukkan bahwa dengan disiplin yang tinggi, seseorang dapat mencapai keberhasilan di berbagai bidang.

Keberhasilan Ahmad Baihaqi dalam Kejuaraan Internasional Karate Piala MENPORA UNJ Martial Art Competition 2023 tidak hanya mengharumkan namanya, tetapi juga membawa nama baik IHC STIKes Pertamedika tempat ia belajar, serta Program Studi D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi. Prestasi ini tentu memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengejar impian dan tidak takut untuk menyeimbangkan dunia akademik dan kegiatan ekstrakurikuler, termasuk olahraga.

Kedepannya, Ahmad bertekad untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang karate dan meraih prestasi lebih tinggi lagi. Ia juga berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang radiodiagnostik dan radioterapi. Melalui semangat juang yang tinggi, Ahmad Baihaqi membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk sukses di berbagai bidang, baik akademik maupun olahraga.

Praktik Mahasiswa D3 TRR dengan Alat Bantu Phantom

Praktik Mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi dengan Alat Bantu Phantom

Mahasiswa Program Studi D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR) di STIKes Pertamedika mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan teknis mereka melalui penggunaan alat bantu phantom dalam proses pembelajaran. Phantom adalah alat yang dirancang khusus untuk mensimulasikan kondisi tubuh manusia dalam konteks radiologi dan radioterapi. Alat ini sangat penting dalam pembelajaran untuk mengasah keterampilan mahasiswa tanpa risiko pada pasien yang sebenarnya.

Phantom digunakan untuk berbagai tujuan, baik dalam radiodiagnostik maupun radioterapi, sehingga mahasiswa dapat memahami cara kerja alat radiologi dan bagaimana menerapkannya dalam kondisi yang realistis. Di laboratorium, mahasiswa biasanya bekerja dengan phantom yang meniru struktur tubuh manusia, seperti tulang, jaringan lunak, atau organ internal. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar bagaimana cara menghasilkan citra medis yang akurat, seperti X-ray, CT scan, dan MRI, serta mengidentifikasi berbagai kondisi medis yang mungkin ditemui dalam praktek klinis.

Selain itu, mahasiswa juga memanfaatkan phantom dalam praktik radioterapi untuk mempelajari teknik penyinaran yang tepat. Phantom ini memungkinkan mahasiswa untuk berlatih memberikan dosis radiasi yang sesuai pada target yang ditentukan tanpa menimbulkan dampak pada pasien. Dalam praktik radioterapi, ketepatan posisi dan perhitungan dosis radiasi sangat penting untuk mencapai hasil yang efektif tanpa membahayakan jaringan sehat di sekitar target.

Selama praktik, mahasiswa dilatih untuk menggunakan berbagai jenis alat radiologi, mengoperasikan perangkat lunak pemrosesan citra, serta memahami prinsip dasar dari pemeriksaan radiologi dan terapi radiasi. Selain itu, mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang prosedur keselamatan kerja dan standar etika dalam melaksanakan tugas di lingkungan rumah sakit atau klinik.

Dengan menggunakan phantom, mahasiswa D3 Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi dapat mengembangkan keterampilan teknis yang sangat diperlukan dalam dunia medis. Penggunaan alat ini memberikan pengalaman praktis yang sangat berguna dan memungkinkan mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja nanti. Ke depannya, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama praktik dengan phantom akan memperkuat kemampuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan medis yang profesional dan berkualitas.

Penyerahan Hibah 5 judul Buku Hasil Karya Dosen TRR

Penyerahan Hibah 5 Judul Buku Hasil Karya Dosen TRR untuk Perpustakaan IHC STIKes Pertamedika

Penyerahan hibah lima judul buku hasil karya dosen dari Program Studi Teknik Radiodiagnostik & Radiologi (TRR) kepada Perpustakaan IHC STIKes Pertamedika. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang kesehatan dan teknik radiologi. Buku-buku tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika STIKes Pertamedika.

Buku-buku yang diberikan mencakup berbagai topik yang relevan dengan bidang studi radiologi dan teknologi kesehatan, seperti “Dasar-Dasar Teknik Radiologi”, “Pemrograman Sistem Radiologi”, dan “Radioterapi dalam Praktik Klinis”. Keberadaan buku-buku ini diharapkan dapat memperkaya koleksi pustaka yang tersedia di Perpustakaan IHC dan memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para mahasiswa dalam memahami materi kuliah mereka.

Selain itu, hibah buku ini juga mencerminkan semangat dosen untuk berkontribusi lebih besar dalam memajukan pendidikan tinggi, khususnya di bidang kesehatan. Dengan adanya karya-karya ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas literatur dibidang radiologi dan kesehatan yang ada di Indonesia. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab dosen dalam mendukung kurikulum pendidikan yang berbasis pada literasi ilmiah.

Penyerahan hibah buku ini merupakan salah satu langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara dosen dan lembaga pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul di bidang kesehatan dan teknologi. Semoga kedepannya akan lebih banyak lagi kontribusi seperti ini yang dapat memperkaya dunia pendidikan, khususnya di lingkungan STIKes Pertamedika.

Kunjungan INTI University Malaysia

Pada 15 November 2023, INTI University Malaysia  melakukan kunjungan resmi ke STIKes Pertamedika dalam rangka menjalin kerjasama strategis antara kedua institusi. Kunjungan ini menandai awal dari kolaborasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan, serta memperluas peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam program pertukaran akademik dan penelitian.

INTI University Malaysia, sebagai salah satu universitas terkemuka di Malaysia, memiliki reputasi yang kuat dalam bidang pendidikan tinggi dan program-program internasional. Melalui kerjasama ini, STIKes Pertamedika berharap dapat memperkaya kurikulum dan pengalaman mahasiswa dengan memperkenalkan metode pembelajaran internasional yang inovatif dan berbasis teknologi. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai potensi kerjasama, mulai dari pertukaran pelajar dan dosen, pengembangan kurikulum bersama, hingga kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu hasil penting dari kunjungan ini adalah kesepakatan mengenai program pertukaran pelajar yang memungkinkan mahasiswa STIKes Pertamedika untuk mengikuti program pendidikan di INTI University Malaysia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri, yang tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial dan profesional mereka. Selain itu, mahasiswa INTI University Malaysia juga akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Indonesia dan mengikuti program serupa di STIKes Pertamedika, yang memperkaya perspektif mereka tentang sistem kesehatan di Indonesia.

Kerjasama ini juga mencakup kolaborasi dalam bidang penelitian kesehatan, di mana kedua institusi sepakat untuk bekerja bersama dalam melakukan penelitian yang berfokus pada isu-isu kesehatan global, seperti penyakit menular, kesehatan masyarakat, dan inovasi dalam teknologi medis. Penelitian bersama ini diharapkan dapat menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus memperkuat posisi kedua universitas di dunia akademik internasional.

Selain itu, STIKes Pertamedika dan INTI University Malaysia juga berencana untuk menyelenggarakan seminar dan konferensi internasional yang mengundang para pakar dan akademisi di bidang kesehatan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperdalam diskusi tentang isu-isu terkini dalam dunia kesehatan serta mempererat hubungan akademik antar negara.

Secara keseluruhan, kerjasama antara STIKes Pertamedika dan INTI University Malaysia pada 15 November 2023 ini menandai sebuah langkah penting dalam memperkuat pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan secara internasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak, baik dalam pengembangan akademik maupun dalam memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sektor kesehatan global.

Perjanjian Kerjasama STIKes Pertamedika dengan ITEKES Bali

Pada 19 April 2024, STIKes Pertamedika menjalin kerjasama yang signifikan dengan ITEKES Bali, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan ilmu kesehatan. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga medis di Indonesia, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang kesehatan. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua institusi menjadi momen penting dalam menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan.

ITEKES Bali, yang dikenal dengan program-program unggulannya di bidang kesehatan, seperti keperawatan, kebidanan, dan kesehatan masyarakat, memiliki tujuan yang sejalan dengan STIKes Pertamedika untuk mencetak tenaga medis yang berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional. Melalui kerjasama ini, kedua institusi sepakat untuk saling berbagi sumber daya, pengalaman, dan inovasi dalam pendidikan tinggi di bidang kesehatan.

Salah satu aspek penting dari kerjasama ini adalah pertukaran pelajar dan program magang bersama. Mahasiswa dari kedua institusi akan memiliki kesempatan untuk belajar langsung di kampus masing-masing dan mendapatkan pengalaman praktis yang berharga. Program ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa, meningkatkan keterampilan profesional mereka, serta memperkenalkan mereka pada praktik-praktik terbaik dalam dunia kesehatan.

Selain itu, kerjasama ini juga mencakup pelaksanaan kegiatan penelitian bersama. Dalam bidang penelitian, kedua institusi akan berkolaborasi untuk menghasilkan studi-studi ilmiah yang dapat memberikan solusi atas permasalahan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini akan mencakup berbagai topik, termasuk pengembangan teknologi kesehatan, inovasi dalam perawatan pasien, serta pemahaman yang lebih baik mengenai masalah kesehatan masyarakat.

Kerjasama ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan up-to-date dengan kebutuhan industri kesehatan. STIKes Pertamedika dan ITEKES Bali akan berkolaborasi untuk memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis teknologi, sehingga dapat menciptakan tenaga medis yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global di bidang kesehatan.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih erat antara kedua institusi, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Kerjasama antara STIKes Pertamedika dan ITEKES Bali pada 19 April 2024 ini menjadi simbol komitmen kedua institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia, serta berperan aktif dalam menciptakan tenaga medis yang handal dan profesional.

Kerjasama STIKes Pertamedika dengan Semmelweis University

STIKes Pertamedika telah resmi menjalin kerjasama dengan Semmelweis University, sebuah universitas terkemuka yang berbasis di Budapest, Hungaria. Kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam upaya kedua institusi untuk memperkuat pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan. Semmelweis University, yang dikenal dengan reputasinya yang luar biasa dalam pendidikan medis, penelitian, dan pengembangan ilmu kesehatan, akan bekerja sama dengan STIKes Pertamedika untuk meningkatkan kualitas pendidikan tenaga medis di Indonesia.

Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi mahasiswa STIKes Pertamedika untuk memperoleh pengalaman internasional dalam pendidikan kedokteran, keperawatan, dan ilmu kesehatan lainnya. Dalam kerangka kerjasama ini, mahasiswa STIKes Pertamedika akan memiliki peluang untuk mengikuti program pertukaran pelajar, magang, serta mengikuti berbagai kursus dan seminar yang diselenggarakan oleh Semmelweis University.

Selain itu, kerjasama ini juga mencakup bidang penelitian bersama, yang diharapkan dapat menghasilkan penelitian berkualitas tinggi di bidang kesehatan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan di Indonesia. Kedua institusi sepakat untuk saling berbagi pengetahuan, metodologi penelitian, dan sumber daya yang akan memperkaya wawasan serta memperluas cakupan inovasi di sektor kesehatan.

Semmelweis University, sebagai salah satu universitas tertua di Eropa yang memiliki pengalaman lebih dari 250 tahun dalam pendidikan medis, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif dalam pengembangan pendidikan kesehatan di Indonesia. Sementara itu, STIKes Pertamedika, yang memiliki komitmen untuk mencetak tenaga medis yang kompeten dan berkualitas, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kurikulum dan meningkatkan standar pendidikan tinggi di Indonesia.

Kerjasama ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan internasional antara Indonesia dan Hungaria di bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman, kerjasama ini diyakini akan memberi dampak positif jangka panjang bagi kedua negara, khususnya dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga medis yang dibutuhkan di era globalisasi ini.

Secara keseluruhan, kerjasama antara STIKes Pertamedika dan Semmelweis University merupakan langkah strategis yang akan membawa manfaat besar, baik bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia maupun bagi kemajuan sistem kesehatan global.

Penandatanganan MoU Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan

 

Pada tanggal 24 Desember 2024, BPJS Ketenagakerjaan dan STIKes Pertamedika secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang menandai dimulainya kerjasama strategis antara kedua institusi. Penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi antara sektor ketenagakerjaan dan pendidikan tinggi kesehatan, guna mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga yang memiliki peran besar dalam memberikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja, terus berupaya memperluas cakupan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan, salah satunya dengan STIKes Pertamedika. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di bidang kesehatan, serta memperkuat program-program perlindungan bagi para tenaga medis yang merupakan bagian penting dari sistem kesehatan nasional.

STIKes Pertamedika, sebagai institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan pendidikan kesehatan, menyambut baik kerjasama ini. Dengan adanya MoU ini, STIKes Pertamedika diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam menciptakan tenaga medis yang profesional dan terampil, sekaligus memberikan perlindungan sosial yang optimal kepada para mahasiswa, tenaga pengajar, dan tenaga medis yang terlibat. Kerjasama ini akan mencakup berbagai bidang, seperti program pelatihan, pendidikan, serta peningkatan keterampilan tenaga kerja di sektor kesehatan.

Dalam MoU ini, kedua pihak sepakat untuk saling mendukung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para pekerja di sektor kesehatan. BPJS Ketenagakerjaan akan membantu dalam hal perlindungan tenaga kerja dan program jaminan sosial, sedangkan STIKes Pertamedika akan terus berinovasi dalam mencetak tenaga medis yang kompeten. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan sejahtera bagi tenaga medis dan tenaga kerja lainnya di sektor kesehatan.

Selain itu, kerjasama ini juga menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, sekaligus mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan pekerja.

Dengan adanya kerjasama strategis ini, BPJS Ketenagakerjaan dan STIKes Pertamedika berharap dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya bagi pekerja di sektor kesehatan, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal yang menunjukkan adanya kolaborasi yang solid antara sektor ketenagakerjaan dan pendidikan tinggi kesehatan, yang keduanya memiliki peran vital dalam pembangunan bangsa.

Kunjungan ke Pham Ngoc Thach University of Medicine

 

Pada tanggal 14 hingga 16 Desember 2024, Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) bersama dengan IHC STIKes Pertamedika melakukan kunjungan ke Pham Ngoc Thach University of Medicine yang terletak di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kerja sama internasional dalam bidang pendidikan keperawatan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan pertemuan formal yang diselenggarakan di kampus utama Pham Ngoc Thach University of Medicine. Delegasi dari AIPNI dan IHC STIKes Pertamedika disambut dengan hangat oleh pihak universitas dan sejumlah fakultas terkait, termasuk Fakultas Keperawatan. Selama pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas potensi kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan kurikulum keperawatan yang lebih komprehensif dan relevan dengan perkembangan terbaru di dunia kesehatan global.

Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah observasi terhadap program pendidikan keperawatan yang diterapkan di Pham Ngoc Thach University. Delegasi AIPNI dan IHC STIKes Pertamedika diberikan kesempatan untuk melihat langsung metode pengajaran, fasilitas praktik, serta sistem evaluasi yang digunakan di Vietnam. Hal ini menjadi kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan best practices yang dapat diterapkan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kualitas lulusan tenaga keperawatan yang siap menghadapi tantangan global.

Selain itu, kunjungan ini juga diwarnai dengan diskusi tentang pentingnya pengembangan riset bersama antara institusi pendidikan di Indonesia dan Vietnam. Fokus riset yang diangkat meliputi bidang-bidang kesehatan masyarakat, manajemen rumah sakit, serta inovasi dalam praktik keperawatan yang dapat mendukung sistem kesehatan yang lebih efektif dan efisien.

Tidak hanya itu, pada akhir kegiatan, para peserta dari AIPNI dan IHC STIKes Pertamedika berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas kesehatan yang dikelola oleh Pham Ngoc Thach University. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam penerapan ilmu keperawatan di dunia nyata serta keterlibatan mahasiswa dalam program layanan kesehatan masyarakat.

Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Vietnam dalam bidang pendidikan keperawatan, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan tenaga kesehatan di kedua negara. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi AIPNI dan IHC STIKes Pertamedika dalam memperluas jaringan internasional serta meningkatkan daya saing institusi pendidikan keperawatan Indonesia di kancah global.